You are currently browsing the tag archive for the ‘9 1/2 weeks’ tag.

Kritikus film Roger Ebert pernah berkomentar pedas soal sekuel. Dalam pandangan Ebert, sekuel merupakan pengkhianatan terhadap kreativitas dan orisinalitas.

Mungkin. Dalam beberapa film, sekuel memang terlihat mengulang formula kesuksesan yang sama. Bahkan sekuel sering muncul tanpa ada jalinan cerita yang tersambung baik dengan film pertamanya.

Tapi tentu tak semua cerita di sekuel busuk. Ada beberapa film, yang menurut saya, berhasil menjalin kesinambungan cerita. Dalam hal ini, jika kita menonton sekuelnya, tentu kita akan penasaran dengan apa yang terjadi di film pertama. Vice versa.

Tapi saya hanya teringat dua sekuel yang tetap memperlihatkan orisinalitas cerita. Tentu ini tanpa memasukkan trilogi seperti Godfather, atau The Lord of the Rings. 

9 1/2 Weeks | Another 9 1/2 Weeks

Mickey Rourke dan Kim Basinger memperlihatkan bahwa hubungan yang berlandaskan syahwat juga bisa terus dikenang. Dan film 9 1/2 Weeks memang memiliki cerita kuat untuk menjadi salah satu kisah yang dikenang dari periode ’80an.

Di film ini pasangan John Gray (Rourke) dan Elizabeth McGraw (Basinger) memang dikisahkan memiliki chemistry dan ikatan yang begitu kuat, yang diungkap melalui kehidupan seksual yang begitu berwarna. Roger Ebert bahkan memuji Rourke dan Basinger menjadikan karakter John dan Elizabeth begitu hidup, nyata, dan masuk akal tanpa ada kesan dibuat-buat.

Namun Elizabeth kemudian meninggalkan John saat sadar bahwa pialang Wall Street itu ‘sakit’. Seks bagi John merupakan eksperimen, dan Elizabeth merasa hanya menjadi bagian dari eksperimen kehidupan seks seorang John Gray.

Nah, di Another 9 1/2 Weeks baru terlihat perasaan John Gray yang sesungguhnya terhadap Elizabeth. Entah cinta, entah obsesi. Tapi John terlihat begitu menderita tanpa Elizabeth. Derita yang menyebabkannya ingin bunuh diri.

John bahkan langsung terbang ke Paris saat mendengar kabar bahwa Elizabeth tinggal di kota penuh cinta itu. Tak menemui Elizabeth, John lalu bertemu Lea Calot (Angie Everhart). Pertemuan yang membuat keduanya menjalani kehidupan seksual, yang lagi-lagi berwarna.

Tapi John tetap merindukan Elizabeth, yang terlihat dari percakapan John dan Lea (yang mengaku sahabat Elizabeth). Ini tentu membuat penonton terkenang kembali atau penasaran dengan film 9 1/2 Weeks bagi yang belum pernah menonton.

Before Sunrise | Before Sunset

Film ini menghadirkan formula kisah cinta yang unik: Bermula dari pembicaraan dua asing di sebuah perjalanan kereta yang membosankan.

Dua orang asing itu bernama Jesse dan Celine. Jesse (Ethan Hawke) dalam sebuah perjalanan dari Budapest dan mengejar pesawat untuk pulang ke Amerika Serikat, dari Vienna. Sedangkan Celine (Julie Delpy) dalam perjalanan pulang ke Paris setelah menemui neneknya di Budapest.

Before Sunrise berhasil menggambarkan proses menarik dari hubungan Jesse dan Celine. Dari basa-basi perkenalan yang terasa canggung, hingga perbincangan yang serius namun terasa nyaman.

Kisah cinta satu malam pun dialami pasangan ini. Romantis, tentu saja. Sebab one night stand yang dijalani pasangan ini adalah pengalaman ‘menggauli’ keindahan malam di Vienna. Apalagi keintiman juga sempat terjalin di antara keduanya.

Tapi keintiman ini terhenti saat Jesse dan Celine akhirnya berpisah di sebuah stasiun kereta. Mereka berjanji untuk bertemu kembali di tempat mereka berpisah, enam bulan mendatang.

Di Before Sunset baru terjawab apa yang terjadi enam bulan kemudian. Jesse dan Celine memang tak bertemu enam bulan setelah perpisahan mereka.

Tapi keduanya punya alasan. Alasan inilah yang berusaha dikisahkan secara menarik di Before Sunset. Di sekuel ini pula terjawab seperti apa perasaan Jesse dan Celine sesungguhnya.

Baik Before Sunrise dan Before Sunset menggambarkan percakapan cerdas di antara Jesse dan Celine dengan chemistry yang kuat. Tapi akan muncul film ketiga, yang hadir dalam judul Before Midnight. Entah apakah film ketiga juga akan melanjutkan jalinan cerita yang sama dan menghadirkan chemistry yang sama.

Adagium umum mengatakan, sekuel tak akan sebagus film pertama. Menurut saya, adagium ini tetap berlaku di dua sekuel ini. (April, 2013)